Kamis, 10 Desember 2015

makalah animalia





KATA PENGANTAR




Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT  atas selesainya makalah yang berjudul “animalia (dunia hewan)”  . Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak atau pun anggota kelompok 3 yang telah membantu  dalam pembuatan makalah ini.
Pada makalah yang berjudul “animalia (dunia hewan)”   kami membahas tentang cirri-ciri umum animalia, invertebrate, vertebrata dan peran animalia
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna , maka saran dan kritik yang membangun dari teman-teman pembaca maupun pendengar sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB VIII : ANIMALIA (DUNIA HEWAN
CIRI-CIRI UMUM ANIMALIA………………………………………………………….
KLASIFIKASI  ANIMALIA
A.   INVERTEBRATA………………………………………………………………………
1. PORIFERA………………………………………………………….…………...…..
2. CNIDARIA…………………………………………………………………………...
3. PLATYHELMINTHES………………………………………………………………
4. NEMATHELMINTHES……………………………………………………………..
5. ANNELIDA……………………………………………………………………….....
6.MOLLUSCA…………………………….…………………………………………..
7.ARTHROPODA…………………………………………………………………….
8. ECHINODERMATA………………………………………………………………..
B. VERTEBRATA…………………………………...……………………………………
1.     



BAB VIII : ANIMALIA (DUNIA HEWAN)

CIRI-CIRI UMUM ANIMALIA

Ciri-ciri  umum dari kingdom animalia adalah sebagai berikut :
1.    Termasuk organism eukariotik multiseluler
2.    Bersifat heterotrof, yaitu mendapatkan energi dengan memakan organism lain
3.    Sel hewan tidak memiliki dinding sel
4.    Bereproduksi dengan cara yang khas, yaitu secara kawin dan beberapa jenis lainnya bereproduksi secara aseksual
5.    Tidak memiliki klorofil sehingga tak mampu berfotosintesis
6.    Sebagian besar hewan memiliki otak dan system saraf
7.    Merupakan organisme yang aktif bergerak (motil)
8.    Dapat berpindah tempat

Struktur sel eukariotik



A. INVERTEBRATA
Ciri-ciri dan klasifikasi invertebrate :
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Habitatnya di laut, sungai, darat, bahkan di pegunungan. Hewan invertebrate kebanyakan memiliki umur yang relative singkat.
Berdasarkan jenis simetri tubuhnya, invertebrate dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :
1.    Kelompok hewan yang bersimetri radial
2.    Kelompok hewan yang bersimetri bilateral

Disebut hewan bersimetri radial karena tubuhnya dapat dipotong menjadi 2 bagian yang simetris melalui lebih dari satu arah. Umumnya berbentuk silindris atau membulat. Bagian bagian tubuh sebelah atas yang dekat dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian disebelah bawah disebut bagian suboral.
Disebut hewan bersimetri bilateral karena tubuhnya dapat dipotong menjadi 2 bagian yang simetris hanya melalui satu arah dari arah kepala (cephal) terus ke arah ekor (caudal) dan bidang tersebut vertical dari arah atas (superior) kea rah bawah (inferior).




Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, invertebrate dibedakan menjadi :
1. diploblastik : memiliki dua lapisan tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis (luar). Misalnya porifera dan cnidaria
2. Triploblastik : memiliki tiga lapisan tubuh. Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom) hewan triploblastik dibedakan menjadi :
a)    Triploblastik Aselomata : memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, endodermis) dan tidak memiliki rongga tubuh. Contohnya cacing pipih
b)    Triploblastik Pseudoselomata : memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, endodermis) dan memiliki rongga dalam saluran tubuh. Contohnya Nemathelminthes
c)    Triploblastik Selomata : memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, endodermis)serta memiliki rongga tubuh yang teriris oleh cairan dan ada penggantung organ disebut mesentereom. Contohnya Mollusca


1. PORIFERA
A.   CIRI-CIRI UMUM PORIFERA
-       Berpori / hewan spons
-       Tubuhnya berbentuk seperti vas bunga
-       Merupakan hewan multiseluler primitive (diploblastik)
-       Memiliki jaringan belum sempurna dan memiliki rongga yang disebut spongosol
-       Hidup melekat pada dasar perairan sebagai bentos
B.   STRUKTUR TUBUH PORIFERA
Struktur tubuh porifera terdiri dari lapisan dalam dan lapisan luar. Lapisan luar (epidermis) merupakan sel-sel kulit (dermal) yang tersusun atas sel-sel pipih yang disebut pinakosit. Lapisan luar dipenuhi oleh ostia (pori) yang dilapisi oleh sel porosity. Lapisan luar dan dalam dipisahkan oleh mesohil yang didalamnya terdapat sel amebosit yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan menghasilkan serat rangka untuk membentuk kerangka tubuh porifera. Lapisan dalam berupa sel berflagel yang berbentuk corong (koanosit)untuk mencerna makanan.

C. REPRODUKSI PORIFERA
Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup (tunas) kemudian menempel pada dasar. Adapun gemma (kuncup dalam) dibentuk pada saat lingkungan kurang menguntungkan. Gemma adalahsel amobosit yang menimbun zat-zat makanan yang permukaannya dilindungi spikula dan substansi yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrem. Reproduksi secara seksual terjadi dengan bersatunya ovum dan spermatozoid yang akan menjadi zygot. Porifera juga memiliki daya regenerasi yang tinggi, bagian tubuhnya yang terpotong dapat tubuh kembali.
D. KLASIFIKASI PORIFERA
Berdasarkan bahan penyusun spikulanya dibedakan menjadi :
1. kelas Calcarea
·         Memiliki kerangka tubuh berupa spikua (banyak spikulum) berbentuk jarum dari zat kapur
·         Habitatnya di laut dangkal
·         Memiliki sel berleher (koanosit)
              2. kelas Hexactinellida
·         Memiliki kerangka tubuh berupa spikula dari zat silikat (zat kersik)
·         Berbentuk triakson
·         Hidupnya di laut dalam
·         System saluran airnya sederhana
               3. Kelas Demospongia
·         kerangka tubuh berupa spikula dari zat silikat (zat kersik) namun ada yang memilioki sponging saja atau tidak memiliki keduanya
·         spikulumnya berbentuk tetrakson
2. CNIDARIA
A. CIRI-CIRI UMUM CNIDARIA
-       memiliki sel sengat
-       memiliki rongga berukuran besar dibagian tengah tubuh (gastrocaskuler)
-       rongga perut dikelilingi oleh sel-sel berbentuk kerucut (hipostoma)
-       merupakan organism bersel banyak, diploblastik dan bersimetri radial
-       tubuhnya terdiri atas bagian oral dan aboral
-       dibagian ujung tubuh terdapat lubang mulut yang dikelilingi tentakel
-       sebagian hidup di laut kecuali hydra hidup di air tawar
-       struktur tubuh terdiri atas ektodermis dan endodermis
B. PERKEMBANGBIAKAN CNIDARIA
 Cnidaria berkembang biak secara aseksual dengan membentuk tunas dan secara seksual dengan perkawinan. Dalam perkembangbiakan secara seksual, cnidaria mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase vegetative dan generative. Cnidaria akan mengalami fase polip dan fase medusa.






C. KLASIFIKASI CNIDARIA
1.  Kelas Hydroza : kebanyakan hidup dilaut berkoloni, bentuk tubuhnya berupa polip dan medusa sedangkan anggota yang soliter bentuk tubuhunya hanya polip. Contoh : Hydra ( polip) dan obelia ( polip dan medusa)
2. Kelas Scyphozoa : Semua hidup di laut, bentuk dominan sebagai medusa ( melayang pada badan air). Contoh : Aurelia aurita ( ubur-ubur)
3. Kelas Anthozoa : Semua hidup di laut, selama hidupnya berbentuk polip yang dapat menghasilkan kalsium karbonat ( CaCO3 ) terlihat seperti tumbuhan, contoh :  anemon laut dan metridium sp.Berdasarkan jumlah sekat pada rongga gastrovaskulernya, kelas anthozoa di bagi menjadi 2 yaitu , Hexacoralia (memiliki rongga gastrovakuler bersekat enam, tidak memiliki bentuk medusa, polipnya berbentuk silinder dan bertentakel dengan warna menarik dan berkembangbiak secara aseksua) dan octacoralia xacoralia (memiliki rongga gastrovakuler bersekat delapan, memiliki kerangka yang terbuat dari zat kapur, dan hanya memiliki satu sifonoglifa)


D. PERANAN CNIDARIA
1)      Sumber makan dan bahan kosmetik. Contoh : ubur-ubur (aurelia sp.)
2)      Sebagai obat anti kanker. Contoh : spons dari spesies  Petrosia contegnatta.
3)      Membentuk terumbu karang


3. PLATYHELMINTHES (CACING PIPIH)
Platyhelminthes merupakan hewan triploblastik dan bisa hidup sebagai parasit. Hewan Triploblastik adalah hewan (dari kingdom Animalia) yang mempunyai 3 lapisan tubuh., beberapa cacing pipih tidak bisa melakukan perkawinan secara individu. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.Reproduksi seksual akan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum terjadi di dalam tubuh. Fertilisasi bisa dilakukan sendiri atau dengan pasangan lain. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan membelah diri (fragmentasi).
A. CIRI-CIRI UMUM PLATYHELMINTHES
1. Memiliki tubuh yang pipih, simetris, dan tidak bersegmen.
2. Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur.
3. Hidup sebagai parasit, mempunyai alat hisap akan tetapi juga ada yang hidup bebas.
4. Reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri (fragmentasi).
5. Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.
6. Sangat sensitif terhadap cahaya.
B. KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES
1. Turbellaria atau Cacing Rambut Getar :  Memiliki bulu getar yang berfungsi untuk bergerak.
Contoh: Planaria


2. Trematoda atau Cacing Isap : Memiliki alat pengisap, terdapat pada mulut di bagian kepala. Alat penghisap berfungsi untuk menempel pada inangnya untuk menghisap makanan, berarti Trematoda merupakan parasit.
Trematoda dewasa hidup di dalam hati, usu, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata.
Contoh: Fasciola(Cacing Hati), Clonorchis, dan Schistosoma.

3. Cestoda atau Cacing Pita : Memiliki kulit berlapis kitin berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya, dengan demikian Cestoda merupakan parasit. Cestoda terdiri dari anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan proglotid.


       
Platyhelminthes menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan, salah satunya yaitu Schistosoma yg menyebabkan skistosomiasis. Penyakit parasit yang ditularkan melalui siput air tawar pada manusia.

        Apabila cacing tersebut berkembang di tubuh manusia, dapat terjadi kerusakan jaringan dan organ seperti kandung kemih, ureter, hati, limpa, dan ginjal manusia.







4. NEMATHELMINTHES (CACING GILIK)
A. CIRI-CIRI  UMUM NEMATHELMINTHES

1. Tubuh berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing, triploblastik, dan simetri bilateral. Triploblastik adalah hewan dari kindgom animalia yang mempunya 3 lapisan tubuh.
2. Memiliki rongga tubuh semu (pseudoselomata)
3. Umumnya memiliki ukuran mikroskopis.
4. Betina berukuran lebih besar dari pada jantan.
5. Tidak bersegmen.
6. Kullitnya halus, licin, dan dilapisi kutikula. Kutikula berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya. Kutikula akan semakin kuat, ketika cacing gilig hidup di usus inangnya daripada hidup bebas.
6. Memiliki sistem penceraan yang sempurna, diantaranya mulut, faring, usus, dan anus
7. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem  respirasi. Makanan akan dialirkan ke seluruh tubuh menggunakan carian pseudoselom.
8. Pernapasan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh.
9. Bersifat kosmopolit di air laut, air tawar, maupun sebagai parasit.
B. SISTEM REPRODUKSI NEMATHELMINTHES
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris. Gonokoris adalah organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
        Fertilisasi terjadi secara internal. Telur fertilisasi dapat membentuk kista yang bisa hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan. Membentuk kista bertujuan untuk melindungi diri.
C. KLASIFIKASI NEMATHELMINTHES
1.  Kelas Nematoda
Nematoda memiliki kutikula tubuh yang transparan, mempunyai mulut dan lubang ekskresi, alat reproduksi pada jantan dengan testis dan betina dengan ovarium. Umur cacing pada umumnya mencapai 10 bulan. Contoh anggota nematode antara lain :
-       Ascaris aceti (cacing perut pada manusia)
-       Anguila aceti ( cacing cuka)
-       Enterobius vermicularis (cacing kremi pada manusia)
-       Loa loa (cacing mata pada manusia)
-       Oxyuris equi (cacing kremi pada kuda)





2. Kelas Nematomorfa
Nematomorfa merupakan cacing yang memiliki duri di kepala.nhidup dalam usus vertebrata,cacing ini memiliki alat pencernaan yang sempurna dan alat reproduksi yang terpisah. Nematomorfa memiliki hospes intermedier, yaitu bangsa crustacean (udang) dan insect (serangga)
5. ANNELIDA
A.  CIRI-CIRI UMUM ANNELIDA
1. Tempat hidup air tawar, air laut, dan darat. Annelida juga ada yang bersifat parasit.
2. Alat eksresi disebut nephridium.
3. Respirasi dengan epidermis pada seluruh permukaan tubuh dan berlangsung difusi.
4. Hewan ini bersifat hermafrodit.
5. Alat pencernaan lengkap.
6. Bersegmen dan memiliki otot.
7. Reproduksi secara seksual/aseksual.
8. Bilateral simetris, tubuhnya bulat dan memanjang dengan segmen yang jelas.
9. Appendages kecil berupa setae (rambut)
10. Tubuh dilapisi kutikula tipis dan lembab.

B. KLASIFIKASI ANNELIDA
1. Polychaeta
Ciri-ciri:
a. Annelida berambut banyak
b. Plychaeta memiliki parapodia. Parapodia adalah sepasang struktur yang menyerupai dayung. Berfungsi sebagai alat gerak dan insang.
c. Sebagian besar hidup di laut.
d. Tubuh dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama)
Contoh: Cacing Kipas (Sabellastarte sp.), Nereis sp, Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice oele (cacing wawo).
2. Oligochaeta
Ciri-Ciri:
a. Berambut sedikit
b. Tidak memiliki parapodia
c. Hidup di darat atau di air tawar.
d. Hewan Hemafordit.
e. Berguna untuk menggemburkan tanah.

Contoh: cacing tanah.
3. Hirudinea
Ciri-Ciri:
a. Tidak memiliki rambut, parapodia, dan septa.
b. Penghisap darah.
c. Parasit.

Contoh: Pacet dan Lintah
C. PERANAN ANNELIDA
Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan dipakai sebagai sumber protein bagi ternak.Lintah menghasilkan zat hirudin untuk anti pembekuan darah. Cacing wawo dan cacing palolo dapat dipakai sebagai bahan makanan. Cacing tubifex yang hidup di air tawar berlimbah organic dipakai sebagai indicator polusi air.




6. MOLLUSCA
A. CIRI-CIRI UMUM MOLLUSCA
1. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca bervariasi.
2. Bertubuh lunak dan tidak beruas-ruas.
3. Hewan triplobastik selomata.
4. Tidak mempunyai tulang belakang
5. Hidup di air dan di darat
6 Memiliki cincin syaraf yang merupakan sistem syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi).
9. Hewan Heterotof
10. Bereproduksi secar seksual
11. Struktur tubuhnya simetri bilateral
12. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral.
B. KLASIFIKASI MOLLUSCA

3. Gastropoda

       Gastropoda adalah hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda memiliki cangkang. Contoh: Siput.



4. Cephalopoda

       Cephalopoda menggunakan kepalanya sebagai alat gerak. Mempunyai endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi



5. Pelecypoda (Bilvalvia)

       Pelecypoda memiliki bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia adalah hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa)

7. ARTHROPODA
A. CIRI-CIRI UMUM ARTHROPODA
1. Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor.
2. Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.
3. Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis.
4. Ukuran tubuh bervariasi.
5. Bentuk tubuh simetris bilateral.
6. Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
7. Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
8. Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)
9. Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
10. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
11. Hidup di darat, air tawar dan laut.
12. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.
B. KLASIFIKASI ARTHROPODA

1. Crustacea (udang-udangan)

Ciri-ciri:
a. Memiliki dua pasang antena.
b. Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
c. Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
d. Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
e. Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
f. Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
g Sebagian respirasinya menggunakan insang.
h. Pertukaran udara terjadi secara difusi.

Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Portunus s-exdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus (rajungan).

2. Myriapoda (Hewan berkaki banyak)

Ciri-ciri:
a. Tubuh terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen.
b. Pada kepala terdapat sepasang mata, sepasang alat peraba besar, dan peraba kecil yang beruas-ruas.
c. Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki.
d. Sistem respirasinya menggunakan trakea.
e. Tubuh berbentuk silindris, memanjang, terdiri dari cephalon (ruas-ruas kepala).

        Diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu Chilopoda (Scolopendra subspinipes (lipan)) dan Diplopoda (Julus teristris (luwing)), Myriapoda memiliki peran dalam penguraian sampah organik.

3. Arachnoidea

Ciri-ciri:
a. Tubuh terdiri dari Andomen dan sefalotoraks.
b. Memiliki enam pasan anggota gerak.
c. Hidup di darat maupun di dalam air.
d. Jumlah matanya bervariasi
e. Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan keduanya


    Arachnoidea diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Scorpionida (Kalajengking), Arachnida (laba-laba), dan Acaringa (caplak, tungau).

4. Insecta

Ciri-ciri:
1. Tubuh tersusun atas kepala, dada, dan perut.
2. Mulut bertipe penggigit, penghisap dan penelan.
3. Memiliki 3 pasang kaki.
4. Sebagian besar hidup di darat.



8. ECHINODERMATA
Ciri-ciri:
1. Tubuh Echinoderamta terdiri dari 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut triploblastik selomata.
2. Bentuk tubuh simetri bilateral pada saat masih menjadi larva, dan pada saat dewasa bentuk tubuhnya simetri radial.
3. Kulit tubuh terdiri dari zat kitin.
4. Mempunyai ambulakral
5. Memiliki sistem penceranaan yang sempurna kecuali bintang laut yang tidak memiliki anus.
6. Tidak memiliki sistem ekskresi.
7. Perkembangbiakan terjadi secara seksual

D. Klasifikasi Echinodermata

1. Asteroidea atau Bintang Laut

Bentuk tubuh seperti bintang, bagian bawahnya disebut permukaan oral, dan bagian atas disebut permukaan adoral. Mulut Bintang Laut berada di permukaan oral.
Contoh: Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), dan Pentaceros (bintang laut bertanduk).

2. Ophiuroidea atau Bintang Mengular

Memiliki 5 lengan dan bergerak seperti ular. Tidak memiliki kaki tabung dan anus.
Contoh: Ophiothrix.



3. Crinoidea atau Lilia Laut

Hidupnya menempel di substrat yang ada di laut.
Contoh: Antedon sp, dan Holopus sp.



4. Echinoidea

Memiliki lima baris kaki tabung (ambulakral). Bentuk tubuh bulat dan ditutupi duri. Tidak memliliki lengan.
Contoh: Bulu babi (Diadema) dan landak laut (Echinus).



5. Holothuroidea atau Teripang atau Mentimun Laut

Tiidak memiliki duri dan memiliki 5 baris kaki tabung.
Conoth: Holothuria atau teripang.


VERTEBRATA
Klasifikasi Hewan (Vertebrata dan Invertebrata) – Hewan atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak  atau berpindah tempat serta mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi.
Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :
  1. Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.

  1. Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.

  1. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
  2. Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
  3. Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.
6.    Vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang adalah tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai ekor. Sumsum tulang belakang yang terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan saraf pusat.
7.    Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), hewan melata (reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui (mamalia).






DAFTAR PUSTAKA
BUKU KTSP BIOLOGI KELAS X SMA DAN MA (GLOBAL)
BUKU KURIKULUM 13 BIOLOGI 1B KELAS X SMA DAN MA (GLOBAL)



1 komentar: